Senin, 01 November 2010

Manajemen dan Organisasi

Maanajemen adalah suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan ,pengorganisasian,pengarahan, penkoordinasian dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain. Sumber: Murti Sumarni, John Soeprihanto,Pengantar Bisnis(Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan),Liberty,Yogyakarta,1998

Fungsi dan proses manajemen
•    Planning ( Perencanaan )
Planning adalah suatu fungsi pemilihan alternative melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputusan terhadap objective perusahaan, policy, program, maupun prosedur untuk memperbaikinya. Perencanaan dilakukan untuk penentu arah dan pencapaian tujuan.
Pada umumnya jangka waktu perencanaan dibagi menjadi 3 bagian yaitu perencanaan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

•    Organizing ( Pengorganisasian )
Fungsi pengorganisasian adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokan kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai denga kegiatannya disertai adanya pemdelegasian wewenang.
Ada empat bagian yang penting diketahui dalam pengorganisasian :
-    Staffing
Yaitu suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok-kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang-orang yang sesuai dengan keahliannya.
-    Delegation of Authority
Yaitu pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan/ kemampuan bawahan.
-    Departementasi
Yaitu pengelompokan kegiatan-kegiatan yang sejenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana diantara pengelompokan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dalam bekerja sama.
-    Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang bersifat formal maupun informal.




•    Directing
Directing atau pengarahan adalah kegiatan yang khususnya ditunjukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.

•    Koordinasi
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kasesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
Agarkoordinasi terlaksana, setelah manajer melakukan fungsi perencanaan, pengarahan dan pengorganisasian maka seorang manajer harus dapat menciptakan suasana atau lingkungan kerja yang mendorong terlaksananya koordinasi.

•    Controlling ( Pengawasan )
Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu.
Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
-    Menetapkan standart yang dipakai
-    Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
-    Melakukan koreksi
(sumber : Pengantar Bisnis oleh Widyatmini, Gunadarma)

Keterampilan manajemen yang dibutuhkan

Robert L. Katz mengemukakan tiga jenis utama keterampilan bagi para manajer yaitu keterampilan teknis, ketermpilan manusiawi dan keterampilan konseptual.

-    Keterampilan Teknis
Yaitu kemampuan untuk menggunakan alat-alat, teknis dan prosedur suatu bidang khusus.
-    Keterampilan Manusiawi
Yaitu kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami dan memotivasi orang lain baik secara individual maupun kelompok.
-    Keterampilan Konseptual
Yaitu keterampilan untuk mengkoordinasikan semua kepentingan dalam kegiatan organisasi yang mencangkup kemampuan manajer untuk melihat organisasi yang mencangkup kemempuan manajer untuk melihat organisasi sebagai keseluruhan, memahami bagaimana bagian-bagiannya saling tergantung dan mengantisipasi bagaimana perubahan yang muncul. sumber: Murti Sumarni, John Soeprihanto,Pengantar Bisnis(Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan),Liberty,Yogyakarta,1998

Latar Belakang Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen.beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19. Pelaku Ekonomi klasik seperti Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori teori pengaturan sumber daya| pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga.Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.Pada pertengahan abad 19,Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan,motivasi,struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori manajemen.Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi.Riset operasi, sering dikenal dengan"Sains Manajemen",mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi.
Sumber: Diterbitkan di: April 28, 2007   Updated: Oktober 05, 2010 di id.shvoong.com







Ciri-Ciri Manajemen Profesional


Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan  manajerial yakni:1)        Berbudaya korporat: transparansi, independensi,  responsif, akuntabilitas, dan kejujuran.2)        Dukungan manajemen puncak.3)        Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi.4)        Berorientasi   ke masa depan dengan pendekatan holistik.5)        Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.6)        Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.7)        Dilakukan secara terencana/terprogram.  Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.9)        Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki:a.      kompetensi atau keakhlian dan pengalaman panjang di bidangnya.b.      sifat haus pada tantangan-tantangan.c.       sikap dan ketrampilan inovatif, kreatif, inisiatif dan efisien.d.     integritas tinggi.e.      sifat menghargai profesi lain.f.        sifat yang selalu siap menghadapi setiap resiko.g.      bertanggungjawab atas setiap kata dan perbuatannya.10)    Penggunaan teknologi tepatguna.11)    Kepemimpinan dalam membangun komitmen.12)    Partisipasi aktif semua anggota.13)    Kerjasama Tim.14)    Pemberian penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi (kompensasi termasuk peluang pendidikan-pelatihan lanjutan dan promosi karir).15)    Persuasi pada karyawan yang kurang berprestasi untuk menjadi yang terbaik melalui konsultasi-bimbingan dan pendidikan-pelatihan bersinambung. Sumber: Sjafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis, 2007, Manajemen Mutu SDM,PT Ghalia Indonesia.ronawajah,wordpress.com






Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut:
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa organisasimencangkup 3 elemen pokok:
1.    Interaksi manusia.
2.    Kegiatan yang mengarah pada tujuan.
3.    Struktur organisasi itu sendiri.
Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan organisasi akan disesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya. Karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan. Demikian juga kalau perusahaan yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga jumlah anggota terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan akan organisasi semakin besar.
Bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi ada enam, yaitu:
1.    Organisasi Lini
Organisasi Lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan ke bawahan.
2.    Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
3.    Organisasi Garis dan Staff
Organisasi garis dan staff adalah suatu bentuk organisasi di mana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel, dan sebagainya.
4.    Organisasi Fungsional dan Garis
Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagiandi bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahka kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
5.    Organisasi  Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukan di mana para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan  suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staff dan lini di bidang penelitian dan pengembangan.
6.    Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Prinsip-prinsip Organisasi
-    Pembagian Kerja
-    Kesatuan Perintah
-    Prinsip Skalar
-    Rentang Kendali   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar