Kamis, 10 Maret 2011

NERACA PEMBAYARAN

I.    Pendahuluan

Neraca Pembayaran (BOP)  adalah catatan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negeri suatu negara dengan penduduk luar negeri  selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun) dan biasanya dinyatakan dalam dolar AS.
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.

Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
1.    Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
2.    Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
Hubungan ekonomi antar bangsa dan lintas wilayah negara sudah berlangsung selama berabad-abad. Di masa lampau, bentuknya yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang. Di beberapa wilayah, terjadi pula transaksi jasa berupa penggunaan tenaga kerja dari bangsa lain secara musiman. .

Jadi neraca pembayaran merupakan salah bentuk perdagangan dalam negeri yang terus melesat pesat pada zaman sekarang ini. Yang terdapat berbagai macam perdagangan dalam ataupun luar negeri.

II. Pembahasan

Neraca Pembayaran (BOP) terdiri atas tiga saldo,yakni sldo neraca transaksi berjalan (TB), saldo naraca modal (CA), dan saldo neraca moneter (MA). Saldo TB adalah jumlah saldo dari neraca perdagangan yang mencatat ekspor dan impor barang, neraca jasa,yang mencatat ekspor dan impor jasa termasuk pendapatan/pembayaran royalty dan bunga deposito,transfer keuntungan bagi investor asing, pembayaran bunga cicilan utang luar negeri (ULN), dan kiriman uang masuk dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri,dan transaksi sepihak, yakni yang mencatat transaksi keungan unternasional sepihak atau tanpa melakukan kegiatan tertentu sebagai konpensasi dari pihak penerima.
CA adalah neraca yang mencatat arus modal jangka pendek dan jangka panjang masuk dan keluar,yang terdiri atas modal pemerintah neto dan lalu lintas swasta neto.
MA atau disebut juga ‘lalu lintas moneter’ adalah neraca yang mencatat perubahan cadangan devisa (CD) berdasarkan transaksi arus devisa yang masuk ked an keluar dari suatu negara dalam suatu periode tertentu yang dicatat oleh bank sentralnya (dalam kasus Indonesia: Bank Indonesia).
Karyawan Bank Indonesia (BI) berjalan di depan lobi gedung BI di Jakarta, 7 Oktober 2008.Kepala Biro Humas BI, Difi Johansyah mengatakan bahwa jumlah cadangan devisa pada akhir kuartal kedua ini bertambah menjadi 76,3 miliar dolar AS atau sama dengan 5,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.Difi menjelaskan bahwa transaksi berjalan pada kuartal kedua 2010 mengalami surplus sekitar 1,8 miliar dolar AS yang ditopang oleh kinerja positif pada neraca perdagangan nonmigas, neraca perdagangan gas, dan neraca transfer berjalan.Kinerja ekspor nonmigas mampu melampaui kenaikan impor nonmigas karena proses pemulihan ekonomi dunia saat ini terus berjalan.Sedangkan surplus transaksi berjalan tersebut lebih rendah daripada kuartal pertama sebesar 2,1 miliar dolar AS, disebabkan oleh meningkatnya defisit pada neraca perdagangan minyak dan neraca pendapatan.Impor minyak mengalami kenaikan signifikan akibat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang meningkat mengikuti akselerasi pertumbuhan ekonomi domestik.Sementara itu, kenaikan defisit neraca pendapatan lebih banyak bersifat musiman sesuai dengan jadwal pembayaran dividen dan bunga utang luar negeri.Sedangkan transaksi modal dan finansial selama kuartal kedua ini mencatat surplus sebesar 3,3 miliar dolar AS di setiap komponen utama transaksi modal dan finansial, baik investasi langsung, investasi portofolio, maupun investasi lainnya.Arus masuk investasi langsung di Indonesia meningkat sejalan dengan iklim investasi yang semakin kondusif dan prospek perekonomian yang membaik.Penarikan utang luar negeri oleh korporasi dan penarikan simpanan penduduk di luar negeri juga mengalami kenaikan sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan valuta asing dan kegiatan investasi di dalam negeri.Namun, secara keseluruhan surplus transaksi modal dan finansial tersebut lebih rendah daripada triwulan sebelumnya 4,3 miliar dolar AS, terutama akibat imbas negatif dari krisis utang di Eropa terhadap penurunan arus masuk investasi portofolio.

Dalam arti yang lain neraca pembayaran adalah suatu pernyataan mengenai transaksi perdagangan dan keuangan suatu negara dengan negara lain dalam periode waktu tertentu. Neraca pembayaran suatu catatan secara sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksiantar penduduk suatu negara dengan negara lain dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.

 
 Dalam neraca terdapat dua transaksi, yaitu :

a. Transaksi berjalan

Transaksi berjalan adalah neraca perdagangan dan neraca jasa .Transaksi berjalan adalah transaksi antar negara yang perubahan nilainya setiap saat
Atau setiap hari,sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan tagihan atau menambah kekayaan, seperti ekspor,

b. Transaksi modal

1 Transaksi kredit akan muncul apabila transaksi tersebut mengakibatkan pertambahan hak suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran iternasionaluntuk menerima pembayaran dari negara lain,


2.Jumlah debet dan kredit dalam neraca pembayaran besarnya selalu sama, ini
Membuktikan bahwa dalam neraca pembayaran selalu bersaldo =0, hal ini tidak
Mengherankan karena setiap transaksi dicatat dua kali,

Fungsi neraca pembayaran

Fungsi neraca pembayaran adalah sebagai bahan pertimbangan pemerintah
Dalam :
a. Mengambil langkah langkah di bidang ekonomi.
b. Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiskal
c. Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapa
tan nasionol
d. Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional

B. Komponen komponen neraca pembayaran

Pada dasarnya neraca pembayaran terdiri atas lima neraca bagian yang saling
berhubungan, yaitu
1.Neraca perdagangan
2. Neraca jasa
3. Neraca hasil hasil modal
4. Neraca lalu lintas modal
5. Neraca lalu lintas moneter.

C. Neraca pembayaran Devisit, Surplus dan seimbang

1. Devisit neraca pembayaran
Devisit anggaran terjadi jika pengeluaran (goperment expenditure)lebih besar
dibandingkan penerimaan satu tahun fiskal.Penerimaan pemerintah yang utama
berasal dari pajak perseorangan dan lembaga-lembaga usaha,penerimaan lain
lain seperti penjualan saham pemerintah kepada swasta atau perusahaan publik.

2.Surplus anggaran
Surplus anggaran adalah kebalikan dari devisit anggaran, di mana terjadi kele
bihan penerimaan dibandingkan dengan pengeluaran pemerintah.Neraca pem
bayaran disebut aktif (surplus) apabila transaksi kredit lebih besar dari transak
si debit.

D.Kebaikan dan keburukan utang luar negri bagi Indonesia
1.Kebaikan utang luar negri
a.Dapat membiayai proyek proyek yang produktif
b.untuk membantu memperbaiki fasilitas fasilitas, seperti tenaga pengangkutan
yang mendorong pembangunan
c.Membantu menciptakan proyek proyek yang akan memberikan pengaruh
lansung atas tingkat hidup masyarakat


2.Keburukan utang luar negeri
a.Menjadikan suatu negara bergantung kepada negara lain sehingga susa untuk
hidup mandiri.
b.Dengan kredit yang terlalu murah akan timbul usaha usaha spekulasi dan tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
c.Menyebabkan negara mengeluarkan biaya yang melampaui kemampuan ekono
mi yang sebenarnya
d.Pengawasan dan pengendalian uang menjadi sangat sulit
e.Secara tidak lansung merendahkan martabat negara pengutang.

PENDAPATAN NASIONAL 
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama
satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang
bersangkutan

2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya
barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di
luar negeri.
Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

3. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam
periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti
modal.
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan

4. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah
dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung

5. PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar
sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi,
iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan
social + Pajak perseorangan )

6. DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan
oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung
 
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
1. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
a. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
b. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
c. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan
yang berjangka.
2. Manfaat mempelajari pendapatan nasional
a. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
b. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar
daerah atau antar propinsi
c. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
d. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
3. Perhitungan Pendapatan Nasional
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan
jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam
periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode Pendapatan

Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh
penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor
produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y=r + w + i +p

c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran
yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT
Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
Pendapatan perkapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara
dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikanPDB
per kapita.
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat
ndapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat
pembangunan sebuahnegara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur
negara tersebut.
Perbandingan per Kapita Indonesia dengan Negara lain
Pendapatan per kapita Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia
Tenggara, ternyata masih termasuk rendah.


kita ambil contoh, secara umum pada tahun 1998 pertumbuhan PNB Riil Per Kapita
di dunia mengalami penurunan sebagaimana halnya Indonesia kecuali negara-negara
tertentu seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada dan Perancis.
Hal ini terjadi, karena di dunia yang arus globalisasinya semakin gencar, kejadian atau masalah yang terjadi di suatu negara atau kawasan tertentu akan berdampak pula pada negara lainnya.
Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk dan Pendapatan Perkapita
Pendapatan nasional pada dasarnya merupakan kumpulan pendapatan masyarakat suatu
negara. Tinggi rendahnya pendapatan nasional akan mempengaruhi tinggi rendahnya
pendapatan per kapita negara yang bersangkutan. Akan tetapi, banyak sedikitnya jumlah
penduduk pun akan mempengaruhi jumlah pendapatan per kapita suatu negara.


             III. Kesimpulan

Neraca Pembayaran adalah suatu cacatan aliran keuangan yang menunjukan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan diantara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu sedangkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) merupakan pencatatan atas transaksi ekonomi yang terjadi antara penduduk dengan bukan penduduk Indonesia pada suatu periode tertentu.

Penduduk Indonesia didefinisikan sebagai unit institusional yang memiliki pusat kepentingan ekonomi (center of economic interest) di Indonesia. Suatu unit institusional dikatakan memiliki pusat kepentingan ekonomi di Indonesia bila telah atau berencana terlibat dalam kegiatan dan transaksi ekonomi (tinggal, berproduksi, mengonsumsi, berinvestasi, dan/atau memperoleh penghasilan) di Indonesia selama satu tahun atau lebih.
 

Daftar Pustaka
Tamunan,Tulus T.H. (2003), Perekonomian Indonesia,Jakarta:Ghalia Indonesia
Sukirno,Sadono (2010), Makroekonomi,Teori pengantar,edisi ketiga,Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
http://awalilrizky.blogspot.com/2010/01/memahami-neraca-pembayaran-indonesia-1.html
http://infostatntb.wordpress.com/2010/01/19/memahami-neraca-pembayaran-indonesia-ii/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran
http://syirinalmadani-syirin.blogspot.com/2011/03/neraca-pembayaran-dan-pendapatan.html
http://id.ibtimes.com/articles/2417/20100811/bank-indonesia-neraca-pembayaran-triwulan-transaksi-modal.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar