Minggu, 19 Desember 2010

tulisan tentang pemasaran

Menurut saya Pemasaran berasal dari kata pasar yang berarti bertemunya penjual dan pembeli. Pemasaran merupakan suatu usaha bagaimana penjual membuat barang yang mereka produksi agar terjual dengan cepat dan memperoleh keuntungan. Tetapi dalam pemasaran banyak rintangan yang harus lalui demi mencapai tujuan.

Pemasaran memiliki tujuan yaitu :
  1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
  2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
  3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

   1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
   2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :

   1. Tempat yang strategis (place),
   2. Produk yang bermutu (product),
   3. Harga yang kompetitif (price), dan
   4. Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

   1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
   2. Biaya konsumen (cost to the customer),
   3. Kenyamanan (convenience), dan
   4. Komunikasi (comunication). sumber : google,wikipedia


Tulisan Bentuk-bentuk Perusahaan

Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
  • relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
  • tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
  • tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
  • seluruh keuntungan dinikmati sendiri
  • sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
  • keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
  • angka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
  • sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
 
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha

b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
  • sulit untuk menarik modal yang telah disetor
  • modal besar karena didirikan banyak pihak
  • mudah mendapatkan kridit pinjaman
  • ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
  • relatif mudah untuk didirikan
  • kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :
  • - kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
  • modal dan ukuran perusahaan besar
  • kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
  • dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
  • kepemilikan mudah berpindah tangan
  • mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
  • keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
  • kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
  • sulit untuk membubarkan pt
  • pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
sumber :  http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan

Tulisan Perusahaan

1. menurut Prof. Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Di sini Molengraff memandang perusahaan dari sudut “ekonomi” 1. menurut pemerintah Belanda, yang pada waktu membacakan “memorie van toelichting” rencana undang-undang “Wetboek van Koophandle” di muka Parlemen, menerangkan bahwa yang disebut “perusahaan” ialah keseluruhan perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (bagi diri sendiri);
 
2. menurut Prof. Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Di sini Molengraff memandang perusahaan dari sudut “ekonomi”;
 
3. menurut Polak, baru ada perusahaan, bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. Di sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersiil”. Sudut pandang ini adalah sama dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan adalah lain. Pengertian perusahaan menurut molengraff mempunyai enam unsur, sedangkan menurut Polak cukup dua unsur.; Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu

Menrut saya Perusahaan adalah suatu usaha yang dilakukan terus-menerus untuk memperoleh laba/keuntungan dalam bentuk perorangan atau kelompok yang harus mempunyai beberapa syarat untuk mendirikannya.

TANGGUG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS

1. Benturan dengan kepentingan masyarakat
 

Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan ). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan ( besar, menengah dengan perusahaan ). Benturan ini terjadi kerap kli karena perusahaan menimbulkan polusi ( udara, air, limbah, suara bahkan mental kejiwaan )
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab social, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
w Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung-rugi usaha
w Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanism pebisnis yang melibatkan rasa,karsa,karya yang ikut mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.
 

2. Dorongan tanggung jawab sosial
 

Klasifikasi masalah social yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab social pada sebuah bisnis sebagai berikut :
a. Penerapan manajemen orientasi kemanusian : Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku,keras, zakeliyl ( saklek ) , birokratik, dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-berbelit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pahak lain yang berhubungan kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan,masyarakat umum )
Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
Penerapan akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara pelaku bisnis dan pihak luar secara rinci, manfaat tersebut adalah :
Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja
w Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipasif.
w Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
w Peningkatan mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
w Kepercayaan konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.
b. Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan : Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkunganya banyak dipengaruhui oleh proses produksi. Sebagai contoh maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industry perkayuan. Perburuan kulit ular yang diperuntukan industry kerajinan kulit. Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak maupun racun yang merusak alam sekitar.
c. Penghematan energi : Pengurasan secara besar-besaran energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak,batubara dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa sumber daya tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakanya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut. Yang dapat disebut dengan sumber energy alternative diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya,nuklir,angin,air serta laut.
d. Partisipasi pembamgunan bangsa : Kesadaran masyarat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Karena denag adanya kesadran tersebut, akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada, sebagai bentuk tanggung jawab social pada lingkungan sekitar perusahaan beroprasi.
e. Gerakan kosumerisme : Awal perkembangannya tahun 1960an di Negara barat yang berhasil memberlakukan undang-undang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek,mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa samapi pemberian izin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga,
• Memperoleh perhatian and tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya
• Pelaksanaan strategi advertensi/periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
• Disenggarakan panel-panel diskusi antara wakil konsumen dengan produsen
• Pelayalan purna jual lebih baik
• Berjalannya proses public relation ( PR ) yang lebih menitikberatkan pada kepuasa konsumen dari pada promosi semata.
Etika bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis.
 

3. Etika Bisnis
 

a. Hubungan antara bisnis dengan langganan/kosumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut beberapa contohnya :
• Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan kosumen untuk membandingkan harga terhadap produk
• Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga diperluka penjelasan tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
• Promosi, terutama iklan merupakan gangguan etis tang paling utama.
• Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jurnal.
b. Hubungan dengan karyawan
Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan ( recruitmen ), latihan ( training ), promosi, transfer, demosi maupun pemberhenti ( termination ). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalan secara objektif dan jujur.
c. Hubungan antara bisnis
Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega,pesaing,penyalur,grosir maupun distributornya.
d. Hubungan dengan investor
Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.
e. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Pelaksanaan tanggung jawab social merupakan penerapan dan pelaksanaan kepedulian bisnis terhadap lingkungan serta mengikuti etika bisnis. Penerapan etika bisnis adalah maksud dari konsep stakcholder yang berlawan dengan konsep stockholder.
 

4. Bentuk-bentuk tanggung jawab social suatu bisnis
 

Penjabaran dari kepedulian social dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab social bisnis. Sejalan dengan itu dapat dilihat behwa semakin tinggi tingkat kepedulian social suatu bisnis maka semakin mengingkat pula pelaksanaan praktek bisnis etika dalam masyarakat.beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab social yang dapat kita temui di Indonesia adalah :
a. Pelaksanaan hubungan industrial pancasila ( HIP ) : Kesepakatan Kerja Bersama ( KKB ) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusahan dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya,dan pakaian kerja.
b. Analisis mengenai dampak lingkungan ( AMDAL ) : Penangan limbah industry sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi lingkungan.
c. Penerapan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 )
Penekanan pada factor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman,masker pelindung maupun pakaian khusus lainya.
d. Perkebunan inti rakyat ( PIR ) : System perkebunan yang melibatkan besar milik Negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di sekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
e. System baoak anak-anak angkat : System ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat penguysaha kecil/menengah mitra kerja yang harus mereka bina terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yinggi dalam pelaksannanya.
*. Tanggung jawab social ( social responsibility )
Etika mempengaruhi prilaku di lingkungan, kerja maupun suatu usaha bisnis untuk menyeimbangkan komitmenya terhadap kelompok dan individu dalam lingkunganya contohnya : bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaximalkan profit, karyawan, konsumen dan bisnis lain.
Sumber : http://my154n.wordpress.com/2009/12/30/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis/

TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN

Teknik analisis meramalkan kas perusahaan

Teknik ini digunakan untuk :
• Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
• Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
• Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
• Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
Estimasi

Estimasi adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi , yaitu :
• Keputusan profesional
• Sejarah
• Rumus - rumus

Estimasi penjualan

Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. Selain menentukan anggran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan , perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan. Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi. Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.

Upah langsung

Upah yang diberikan secara langsung kepada para pekerja.

Estimasi Kas

Estimasi kas adalah kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.

Sumber :
  •  http://pksm.mercubuana.ac.id/
  •  http://ayudyashinta.web.ugm.ac.id/
  •  http://repository.binus.ac.id/
  •  http://imadeadyanta.blogspot.com/search/label/Teknik%20Analisis%20Meramalkan%20Kas%20Perusahaan

AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

1. Definisi Akuntansi
.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".


2. Fungsi Akuntansi
Akuntansi merupakan proses yang terdiri atas identifikasi, pengukuran, dan
pelaporan informasi ekonomi. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang menggunakan informasi itu. Akuntansi merupakan suatu proses untuk mencatat, menggolongkan, meringakas,
melaporkan dan menganalisis data keuangan dari suatu organisasi atau perusahaan.

3. Pihak-pihak yang berkepentingan
Pihak-pihak yang berkepentingan didalamnya terdiri dari dua, yaitu intern dan
ekstern, antara lain:
a) Pihak Intern merupakan Manajemen yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan informasi keuangan untuk memakukan pengendalian, pengkoordinasian, dan perencanaan.
b) Pihak Ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain investor (pemilik), kreditor, pelanggan (customer), karyawan, masyarakat, pemerintah dan berbagai lembaga dibawah kekuasaannya. Mereka berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda.

4. Prinsip Akuntansi

Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” (merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

5. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan gambaran tentang hasil proses akuntansi, baik
bentuk, isi, dan susunan laporan keuangan. Tahap laporan keuangan atas pencatatan-pencatatan transaksi dan pengikhtisaran yang telah dilakukan perusahaan selama periode akuntansi.

6. Isi Laporan Keuangan
Isi dari laporan keuangan secara formal, antara lain:
• Laporan laba/rugi
• Laporan perubahan modal
• Neraca
• Laporan arus kas

7. Bentuk Neraca
Penyajian neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk staffel dan bentuk
Skontro. Dalam bentuk skonto, neraca terbagi atas sisi sebelah kiri dan sisi sebelah kanan. Sisi kiri berisi aktiva dan sisi kanan untuk hutang dan modal. Sedangkan bentuk staffel, semua pos-pos di dalam neraca disusun dalam bentuk urutan ke bawah, dimana kewajiban keuangan (hutang) dan modal diletakkan setelah aktiva.

8. Bentuk Laporan Laba Rugi
Cara penyajian laporan laba/rugi dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
a) Bentuk Tunggal (single stap), yaitu penyusunan laporan laba/rugi yang dilakukan dengan membandingkan total pendapatan dan total beban. Bentuk ini umumnya digunakan diperusahaan jasa.
b) Bentuk Ganda (multiple stap), yaitu penyusunan laporan laba/rugi dilakukan secara betahap. Bentuk ini digunakan perusahaan dagang dan manufaktur.

9. Tujuan Laporan Keuangan
Menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahaan posisi
keuangan suatu perusahaan, yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.




Ssumber-sumber :
  •  Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
  • Sumarni Murti, John Soeprihanto. 2003. PENGANTAR BISNIS, edisi kelima. Yogyakarta: Liberty
  • Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2006. Ekonomi. Jakarta: PT Widya Utama
  • Sariono Endro, dkk. 2007. Manusia dan Perilakuan Ekonomi. Jakarta: Ganeca Exact
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_akuntansi_yang_berlaku_umum

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Sumber Daya Manusia : Manusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua, yaitu sebagai berikut :
  1.  Manusia sebagai sumber daya fisik :Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan
  2.  Manusia sebagai sumber daya mental : Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.
 Sumber : http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor -
Pendamping/Praweda/Biologi/0040%20Bio%201-9a.htm
 
2. Perkembangan Sumber Daya Manusia
 Sumber : http://fatur.staff.ugm.ac.id/file/KORAN%20-%20Masalah%20dan%20Pengembangan%20Sumberdaya%20Manusia.pdf
 
Pendidikan dan Ketenagakerjaan
Dimensi sumber daya manusia meliputi jumlah, komposisi, karakteristik(kualitas), dan persebaran penduduk (Effendi, 1991). Dimensi tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya. Selain keterkaitan antara kuantitas dan kualitas yang telah disinggung sebelumnya, komposisi dan persebaran juga sangat penting. Bila rasio ketergantungan tinggi, artinya banyak penduduk usia tidak produktif, pengembangan sumber daya manusia juga akan mengalami banyak kesulitan. Demikian pula bila sumber daya manusia yang berkualitas terkonsentrasi di wilayah tertentu. Ada beberapa pendekatan untuk mengembangkan sumber daya manusia . Satu diantaranya adalah pendekatan mutu modal manusia (human capital). Dalam pendekatan human capital, manusia menempati peranan yang amat penting selain modal (uang), sumber alam, dan teknologi dalam proses produksi. Untuk mengembangkan sumber daya manusia, perlu juga diingat bahwa ada beberapa hambatan yang tentu akan dihadapi. Secara garis besar hambatan itu ada dua, hambatan dari dalam dan hambatan dari luar. Akan tetapi menurut perhitungan World Bank, untuk negara berkembang seperti Indonesia, hambat dari dalam lebih besar pengaruhnya. Karena alasan ini pula, maka dalam pembicaraan selanjutnya juga akan banyak dibicarakan tentang .kondisi kita sendiri. Dua hal kiranya bisa menggambarkan keadaan sumber daya manusia Indonesia saat ini disamping hal-hal lain, yaitu pendidikan dan ketenagakerjaan. Pada tahun 1971 hingga 1990, kenaikan proporsi penduduk yang berpendidikan cukup baik. Namun kita sadar bahwa angka yang telah dicapai tersebut belum memuaskan. Disamping masih ada sebagian yang belum mengenyam pendidikan formal, kebanyakan usianya lanjut, proporsi yang pendidikannya rendah cukup besar (Sunarto, 1992). Oleh karena itu bisa dimengerti bila pemerintah dalam waktu dekat ini akan mengenakan wajib sekolah hingga 9 tahun masa belajar (setingkat SLTP). Kenaikan jumlah yang berpendidikan formal ini disertai juga dengan kecenderungan naiknya tingkat pendidikan angkatan kerja. Sekali lagi, kita tidak boleh cepat puas dengan keadaan ini. Disamping perbedaan tempat (desa-kota) dan jenis kelamin yang masih menjadi masalah, angkatan kerja yang tingkat pendidikannya rendah masih menonjol. Kita barangkali sepakat, bahwa dimasa mendatang dibutuhkan lebih banyak lagi tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Belum lengkap rasanya hanya melihat data-data seperti yang telah disajikan diatas. Bagaimana pemanfaatan tenaga kerja kita? Dari tahun ke tahun, tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan angka resmi yang kecil. Hal ini dikarenakan oleh definisi pengangguran yang terlalu .lunak.. Oleh karena itu, para ahli ketenagakerjaan umumnya lebih tertarik melihat proporsi tenaga kerja yang kurang termanfaatkan (underutilization). Tenaga kerja kurang termanfaatkan ini secara operasional didefinisikan sebagai jumlah pengangguran ditambah setengah pengangguran. Dengan melihat proporsi tenaga kerja yang kurang termanfaatkan, maka akan diketahui bahwa produktivitas tenaga kerja masih memprihatinkan. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Terbatasnya lapangan kerja adalah salah satu faktor yang sering dijadikan alasan munculnya keadaan seperti itu. Meskipun kenyataan ini harus diakui, ada baiknya tidak semata-mata menyalahkan kurangnya kesempatan kerja ini. Sebab pada kenyataannya sering dijumpai keluhan masih kurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan, terutama tenaga kerja dengan kualifikasi yang berketerampilan tinggi. Keluhan seperti ini kemudian merembet pada terbatasnya tenaga kerja yang siap pakai.
Oleh karena itu tidak mengherankan bila kemudian muncul dan meningkat pengangguran terdidik. Keadaan semacam ini juga bisa mengakibatkan munculnya mismatch (ketidaksesuain antara keahlian dengan pekerjaan). Kendati data-data tentang mismatch ini masih sulit sekali diperoleh, namun, diperkirakan hal ini akan mempengaruhi pula produktivitas tenaga kerja . selain juga menyebabkan pemborosan biaya. Disamping dua masalah yang dikemukakan tadi, tentunya masih ada beberapa masalah lain yang terkait. Masalah-masalah ini banyak terkait dengan kualitas manusia yang antara lain meliputi etos kerja, disiplin, daya saing, dan sebagainya. Sebagai contoh, penelitian Ancok dan Faturochman (1989) menemukan bahwa kualitas kekaryaan . merupakan pengembangan dari etos kerja . pada sebagian masyarakat kita masih peru ditingkatkan.
 
Perubahan Mendasar
Secara garis besar, masalah pokok yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia . yang dihadapi oleh negara kita menjelang tinggal landas (PJPT II) . adalah mengembangkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia yang cepat. Ini berarti tingkat pendidikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus terus dikejar, serta menciptakan kesempatan kerja yang mencakup pemanfaatan sumber daya manusia secara maksimal . sumber daya manusia yang memiliki tingkat produktivitas tinggi. Dalam PJPT II diperkirakan akan terjadi perubahan yang besar dan mendasar, karena perubahan kondisi sosio-ekonomik dunia. Perubahan yang mendasar ini mancakup jumlah modal manusia (human capital) dan ketenagakerjaan yang disebabkan oleh perubahan sosial-ekonomi dunia yang cepat. Perubahan yang cepat di bidang ekonomi akan mengakibatkan pergeseran dari pekerjaan sektor pertanian ke sektor jasa dan industri, yang pada gilirannya
akan mempengaruhi struktur ketenagakerjaan. Pada awal Pelita VI nanti diperkirakan pencari kerja Indonesia sekitar 12 juta orang. Apabila pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen, maka cukup banyak tenaga kerja yang terserap. Apalagi bila pertumbuhannya lebih besar. Apabila pertumbuhan ekonomi dibawah 5 persen, tentu keadaannya akan lain.
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, strategi praktis pengembangan sumber daya manusia adalah tidak semata-mata bertumpu pada permasalahan yang diperikirakan akan terjadi di masa yang akan datang, namun juga harus melihat permasalahan yang belum dapat diatasi sampai saat ini. Sebab, permasalahan yang akan datang mungkin juga merupakan akibat atau akumulasi masalah yang lalu. Pertanyaan besar yang akan timbul sekarang adalah sumber daya manusia yang mana dan bagaimana yang diperlukan, guna
menjawab tantangan permasalahan diatas?
Pemecahan
Untuk menghadapi tantangan perubahan yang besar tersebut tidak ada cara lain bagi bangsa Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain dalam penguasaan informasi, teknologi, dan pasar internasional. Cara yang sederhana akan tetapi sukar dan butuh waktu untuk dilakukan adalah mengubah secara mendasar sumber daya manusia Indonesia dengan mengubah potensi yang rendah menjadi sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Menjelang era tinggal landas, negara diambang industrialisasi, ada kriteria tertentu yang berkaitan dengan tingkat pendidikan. Mengutip pendapat Noeng
Muhadjir (Tempo, 25: 1992), masyarakatnya harus 100 persen tamat SD, 65 persen tamat SLTA, dan 35 persen berijazah perguruan tinggi, dan dari 35 persen itu sebagian besar di bidang keahlian sains dan teknologi. Untuk mencapai tingkat seperti itu tentu saja kerja keras yang diperlukan. Sebab, sumber daya yang berkualitas tersebut harus mencakup sumber daya manusia yang mampu menyerap informasi dan teknologi maju, serta memiliki etos kerja dan mental bersaing yang sehat. Langkah kemudian adalah menciptakan kesempatan kerja yang sesuai dengan kualitas tersebut. Pendekatan pemecahan masalah pengembangan sumber daya manusia (Hasibuan, 1991) barangkali bisa menjadi salah satu model yang bisa diadopsi. Ada dua alasan mengapa pendekatan pemecahan masalah dalam pengembangan sumber daya manusia diperlukan. Pertama karena kurangnya konsepsi tentang pengembangan sumber daya manusia; dan kedua adalah meningkatnya kebutuhan penyelesaian masalah baik kini maupun masa datang.
Dalam model ini, syarat mutlak yang diperlukan adalah memandang manusia
secara utuh. Manusia adalah pelaku, pelaksana, dan penikmat pembangunan, dengan
menyertakan suasana kebebasan dan keterbukaan sehingga merangsang tumbuhnya entrepreunership. Dengan demikian, para pelaku pembangunan dituntut pertama kali untuk menguasai permasalahan dan kreativitas untuk mencari berbagai alternatif pemecahan. Cara yang diperlukan untuk cara itu adalah penguasaan informasi dan kemampuan memilih informasi tersebut. Disamping tentu saja, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman yang diperoleh dengan salah satu cara, yakni meningkatkan tingkat pendidikan. Penguasaan informasi merupakan aset penting dalam rangka mencari atau mengembangkan alternatif yang sudah dipilih. Atas dasar itu maka dapat dikembangkan sasaran yang hendak dicapai.
 
3. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi
Program kompensasi karyawan dirancang :
• Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi
• Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul
• Mencapai masa dinas yg panjang
Sesuai fungsinya, didalam perusahaan ada
dua macam tenaga kerja :
• Tenaga Eksekutif, mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen
• Tenaga Operatif , tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik. Ada tiga tenaga terampil ;
**tenaga terampil (skilled labor)
**tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
**tenaga tidak terampil (unskilled labor)
Sumber : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/manajemen-sumber-daya-manusia
 
4. Hubungan Perburuhan
Sumber : http://manted.wordpress.com/2010/04/25/hubungan-perburuhan/
Hubungan Perburuhan dalam Pancasila adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan demikian, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
untuk mencapai mufakat ada tiga asas yang digunakan, yaitu :
1.    Asas Partner in Production : buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan
2.    Asas Partner in Profit : Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh
3.    Asas Partner in Responsibility : Buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi.
Untuk megoperasikan hubungan perburuhan tersebut dibuatlah berbagai sarana, agar para buruh dan pengusaha mudah untuk megoperasiakn hubungan perburuhan tersebut. Lembaga tersebut adalah :
1.    Lembaga Bipartite / Tripartite : Penyelesaian perselisihan melalui Lembaga Bipartite berarti penyelesaian yang dilaksanakan melalui dua pihak,yaitu Buruh dan Pengusaha (secara intern)
2.    Kesepakatan Kerja Bersama (Perjanjian Perburuhan) : Disini para buruh dan pengusaha berusaha mengetahui hak dan kewajiban masing-masing agar mencegah perselesihan dalam mufakat
3.    Peradilan Perburuhan : Mempunyai peraturan-peraturan yang harus ditaati sehingga kepastian hokum dapat tercipta dan dapat mengurangi terjadinya perselisiahan dan tindakan mogok
4.    Peraturan Perundang – undangan Perburuhan : Melalui peradilan perburuhan, setiap perselisihan yang timbul dapat diselesaikan secara damai
5.    Pendidikan Perburuhan : Melalui pendidikan perburuhan, baik pekerja maupun pengusaha sadar akan hak dan kewajibannya, sehingga dengan demikian dapat ditekan sedemikian rupa terhadap terjadinya perselisihan perburuhan
6.    Masalah khusus yang harus diperhatikan yaitu masalah upah dan masalah pemogokan : Melalui penanganan / pengaturan masalah pengupahan secara memadai, akan mengurangi timbulnya perselisihan peruruhan yang berkaitan dengan masalah upah
 
5. Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja ?
Sebuah serikat buruh atau serikat pekerja adalah sebuah organisasi pekerja yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang lebih baik kondisi kerja. Serikat buruh, melalui kepemimpinannya, tawar-menawar dengan majikan atas nama anggota serikat (pangkat dan file anggota) dan melakukan negosiasi kontrak kerja ( perjanjian kerja bersama ). Ini mungkin termasuk negosiasi upah , syarat kerja, prosedur pengaduan, aturan yang mengatur perekrutan, pemecatan dan promosi pekerja, manfaat, keselamatan kerja dan kebijakan. Perjanjian dinegosiasikan oleh para pemimpin serikat mengikat anggota peringkat dan file dan majikan dan dalam beberapa kasus pada pekerja non-anggota lainnya.

sumber : http://rahmanelieser.blogspot.com/2010/11/10manajemen-sumber-daya-manusia.html
 
6. Perserikatan Saat Ini
Ada banyak serikat pekerja dalam berbagai bidang yang berbeda. Serikat pekerja tersebut dan digunakan untuk memungkinkan perlakuan yang sama pekerja.Pengusaha selalu ingin memaksimalkan keuntungan mereka dan mereka mencoba untuk memberikan sedikit untuk mendapatkan yang paling dalam kembali. Untuk alasan seperti inilah mengapa serikat terbentuk. Umumnya bos serikat ditunjuk atau disewa untuk melindungi hak-hak dan hak-hak karyawan.Bos serikat umumnya sangat mewakili demografi pekerja. Pemimpin karyawan perlu tahu apa yang mereka inginkan dan apa yang adil bagi mereka dan ini adalah mengapa ia cenderung merupakan salah satu jenis tenaga kerja, seperti serikat guru.

Selain itu, serikat pekerja dapat menuntut pembebasan setiap karyawan yang tidak dapat membayar iuran yang diperlukan dan biaya, kecuali undang-undang hak-untuk-kerja. Jadi banyak untuk serikat pekerja pada umumnya dengan tatapan untuk tujuan universal. Tak seorang pun membayangkan posisi mereka akan terus hari ini ca didirikan pada keragaman dan kebebasan untuk memilih. Union pejabat perlu mengetahui dan mendapat informasi tentang banyak ekonomi dan sosial faktor yang akan dibawa untuk berdiri pada karyawan yang mencolok sebelum mereka membuat suatu kesimpulan dan. Big perusahaan kecil sama mulai terlihat lebih pada serikat pekerja secara keseluruhan dan bukan individu-individu yang membentuk serikat.
Sumber : http://rahmanelieser.blogspot.com/2010/11/10manajemen-sumber-daya-manusia.html
 
7. Hukum hukum Yang Mengatur Hubungan antar Tenaga Kerja dengan Manajer
Jadi sesungguhnya hukum adalah salah satu norma dalam masyarakat, seperti juga norma agama, kesusilaan dan norma kesopanan. Hanya saja, hukum adalah norma yang lebih tegas daripada norma yang lainnya. Mengapa? Karena hukum mempunyai alat pemaksa yaitu hukuman atau sanksi yang dapat dikenakan dan terasa oleh pelanggar-pelanggarnya. Hukuman-hukuman ini diterapkan oleh lembaga-lembaga penegak hukum seperti pengadilan, kepolisian, dan lain sebagainya. Nah, sekarang tergambarlah sudah, bahwa apabila kita menyebutkan 'hukum', maka hal itu bukan saja berarti sekumpulan kitab-kitab (buku-buku) yang tebal-tebal, tetapi ada juga lembaga-lembaga ataupun orang-orang. Jadi hukum di sini juga berarti:
• Buku-buku yang berisi pasal-pasal mengenai larangan-larangan dan perintah-perintah;
• Lembaga-lembaga penegakkan dan pembentuk hukum, misalnya: DPR Pemerintah, pengadilan, kepolisian, lembaga-lembaga pemasyarakatan, dan lain-lain;
• Manusia penegak hukum, misalnya: masyarakat, hakim, jaksa, penuntut umum, pengacara, dan lain-lain.
                 Sumber :  http://rahmanelieser.blogspot.com/2010/11/10manajemen-sumber-daya-manusia.html

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

sumber  : http://file.upi.edu/Direktori/L%20-%20FPEB/PRODI.AKUNTANSI/195407061987031%20-%20KARLI%20SOEDIJATNO/Akmen/Chapter%2011/Tugas%20Kelompok%20Akmen.pdf

1.Peran dan tanggung jawab manajer keuangan

•Pengangaran Modal
Dalam sebuah perusahaan sering kali para manajer dihadapkan dengan keputusan keputusan untuk investasi jangka panjang . Keputusan keputusan seperti apakah perusahaan harus mengganti peralatan yang sudah habis masa pakainya ? atau harus meningkatkan output dri produk berjalan ?.Keputusan keputusan itu disebut dengan keputusan penganggaran modal ( capital budgeting ) .

Keputusan keputusan penganggaran modal dihadapi oleh para manajer dalam semua jenis organisasi , termasuk organisasi – organisasi keagamaan,pelayanan kesehatan , dan instansi pemerintah . Terdapat banyak model model keputusan yang berbeda – beda yang digunakan bagi penganggaran modal . Dalam bab ini kita sebagian besar akan membahas fungsi pemecahan maslah dari para akuntan , selain itu akan dibandingkan pula kegunaan dan batasan – batasan berbagai model penganggaran modal dengan titik berat utama pada analisa biaya relavan .

Pengangaran modal atau capital budgeting timbul untuk menguraikan perencanaan jangka panjang untuk melakukan dan membiayai pengeluaran – pengeluaran proyek – proyek atau program – program yang mempengaruhi hasil – hasil keuangan lebih dari satu tahun .
Masalah – masalah penganggaran modal mempengaruhi hampir semua organisasi . Misalnya , keputusan keputusan mengenai lokasi rumah sakit , ukuran , serta peralatannya biasanya sangat menentukan karena besarnya segi keuangan yang dipertaruhkan dan tidak jelasnya perkembangan dimasa yang akan datang , terutama di bidang teknologi . Karena banyaknya faktor yang tidak dapat diketahui jumlahnya , organisasi yang dikelola dengan baik cenderung akan mengumpulkan dan mengukur faktor – faktor yang dapat diketahui sebanyak mungkin sebelum mengambil keputusan . Selain itu karena perusahaan atau organisasi memiliki sumber – sumber terbatas , mereka harus mengadakan pilihan diantara berbagai investasi . Jadi harus dibentuk suatu dasar bagi perbandingan .
Ada dua aspek kunci dari pembuatan anggaran modal , keputusan mengenai investasi dan keputusan mengenai pembiayaan .

Keputusan investasi memusatkan pada apakah akan membeli suatu aktiva , suatu proyek sebuah perusahaan , suatu jenis produk ( product line ) dan sebagainya .
Keputusan pembiayaan atau pembelanjaan ( financing decisions ) memusatkan pada apakah akan menghimpun dana yang diperlukan itu lewat suatu bentuk hutang atau ekuitas ( saham ) atau bahkan kedua duanya .

Kedua hal tersebut tergantung pada resiko atau tingkat variabilitas dari tingkat hasil yang mungkin diperoleh dan alternatif – alternatif yang tersedia . Selain itu perlu pula memperhatikan tingkat minimum yang diinginkan tidaklah terpengaruh oleh apakah proyek khusus itu dibiayai seluruhnya oleh hutang , seluruhnya dengan modal kepemilikan atau seluruhnya dengan keduanya , yaitu hutang dan modal kepemilikan . Jadi biaya modal bukanlah merupakan biaya bunga atau interest expense atas uang dipinjam .

Sebagai jawaban atas masalah ini telah timbul banyak model keputusan , termasuk model – model arus dana yang didiskonto ( discounted cash flow ),pengembalian ( payback),dan akuntansi akrual ( accrual accounting ).Modal DCF kini semakin populer dan secara konseptual lebih menarik daripada kedua model yang lain .


•Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Tersedia berbagai cara penggolongan usulan investasi dalam aktiva tetap . Diantaranya adalah :

** Investasi Penggantian : Pada umumnya , keputusan mengenai investasi penggatian adalah yang paling sedrhana . Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus ( wear out ) atau usang ( obsolete ) harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan .

** Investasi Penambahan Kapasitas : Misalnya usulan penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru . Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian , contohnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien .
** Investasi Penambahan Jenis Produk Baru : Investasi ini mempunya tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah diproduksi .

** Investasi Lain – lain : Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas , misalnya investasi untuk pemasangan alat pemuas ( heater ) , alat pendingin ( air conditioner ) dan lain – lain .


•Metode penilaian investasi
jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/.../Metode+Penilaian+Investasi+Pada+Aset+Riil.ppt -Mirip

Metode periode pengembalian
Periode pengembalian – payback period
oJangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut
o Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya berbeda
Periode pengambalian :

 a – b
= n + ___ x 1 tahun
 c – b


n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
C = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

o Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya sama
 a-b
= n + ___ x 1 tahun
c – b

n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas
masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
C = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1


 Metode nilai sekarang bersih
Metode nilai sekarang bersih – net present value – NPV
Adalah nilai sekarang dari arus kas bersih di masa mendatang yang didiskontokan terhadap biaya modal marjinal.
o Menggunakan pertimbangan bahwa nilai uang sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai uang pada waktu mendatang, karena adanya faktor bunga
o Arus kas yang digunakan arus kas yang telah didiskontokan atas dasar biaya modal perusahaan atau tingkat pengembalian yang disyaratkan atau tingkat suku bunga .

Dasar pemikiran dari metode NPV :
1. Bila NPV sebesar nol, kekayaan pemegang saham tidak berubah, perusahaan makin besar karena penambahan investasi, tetapi nilai saham perusahaan konstan.
2. Bila NPV positif, kekayaan pemegang saham akan bertambah.
Untuk menghitung diskonto (discount rate / discount factor) dalam tabel, dapat juga dilakukan dengan menggunakan kalkulator biasa.

Contohnya: Discount factor 10%.
Tahap 1 : Tekan angka 1
Tahap 2 : Tekan bagi (:)
Tahap 3 : Tekan 1,1 untuk df= 10%, bila df 19%= 1,19
Tahap 4 : Kakau df 10%, tekan tanda “sama dengan” (=) keluar angka 0.909 dst, untuk tahun pertama dari proyek.
Tahap 5 :dstnya : tekan (=), keluar angka 0,826, untuk tahun ke 2, ke 3 = 0,751 dari proyek dan seterusnya
repository.binus.ac.id/content/F0274/F027421297.ppt - Mirip

 Metode indeks profitabilitas
Adalah tehnik penilaian investasi yang hampir sama dengan NPV, artinya apabila suatu proyek investasi diterima dengan menggunakan metode NPV maka akan diterima pula dengan Profitability Index (PI).

PI = Total PV Proceed
Initial Outlays
Initial outlays = Investasi.
Kalau PI > Investasi, proyek diterima

sumber : repository.binus.ac.id/content/F0274/F027421297.ppt - Mirip

 Metode internal rate of return – IRR
Tingkat laba intern telah di definisikan sebagai tingkat diskon yang membuat NPV dari sebuah proyek sama dengan nol . Atau didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dari sebuah proyek sama dengan nilai sekarang aliran kas keluar yang diharapkan , termasuk investasi dalam proyek itu .
Adalah tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang (PV) dan arus kas masuk proyek dengan nilai sekarang dari biaya proyek / investasi.
Nilai IRR dapat diperoleh dengan cara.
**PV arus kas masuk = PB biaya Investasi.
**PV arus kas masuk - PV biaya Investasi = 0


repository.binus.ac.id/content/F0274/F027421297.ppt - Mirip


 Metode modified internal of return – MIRR
Adalah tingkat diskonto yang mengakibatkan nilai sekarang dan biaya proyek sama dengan nilai sekarang dari nilai akhirnya (Terminal Value= TV), dimana nilai proyek adalah ”nilai masa mendatang” dari kas masuk yang dimajemukkan terhadap biaya modal perusahaan.

Pada proyek-proyek mutually ekslusive, dengan ukuran yang berbeda, proyek dengan MIRR yang terbesar yang dipilih. MIRR lebih baik dari IRR sebagai indikator dari tingkat pengembalian proyek yang sebenarnya, namun NPV mesti tetap merupakan metode terbaik.

repository.binus.ac.id/content/F0274/F027421297.ppt - Mirip

• Arus kas masuk
Perhitungan Aliran Kas Masuk Operasional.
* Pendapatan
-- Biaya (tidak termasuk penyusutan)
-- Laba sebelum penyusutan dan pajak (Earning before
Depreciation Interest and Tax = EBDIT).
-- Penyusutan
-- Laba sebelum pajak (EBIT)
-- Laba bersih sesuah pajak (EAT)
+ Penyusutan
= Aliran kas masuk Operasional.
Atau Aliran Kas masuk (NCF) = EAT + Depreciation


• Metode Average Rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatuinvestasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan totalaverage invesment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka inikemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyekdikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yangdisyaratkan proyek ditolak.
Metode ini disebut juga Akuntansi Rate of Return Metode. Metode ini didasarkan pada informasi akuntansi daripada arus kas. Ada berbagai cara untuk menghitung rata Rate of Return. Hal ini dapat dihitung sebagai: -
http://www.mbanotesworld.in/2009/01/average-rate-of-return-method.html



Tahunan rata-rata Laba Setelah Pajak
ARR = __________________________________ x 100
Rata-rata Investasi


Jumlah laba setelah pajak sepanjang tahun
Rata-rata Laba Tahunan = __________________________________
No Dari tahun


Original + Nilai Investasi Salvage
Rata-rata Investasi = ________________________________
2


Atau asli Investasi - Nilai Salvage
_________________________ + Salvage Nilai
2

Jika bekerja Modal juga diperlukan di awal tahun proyek, investasi rata-rata akan = Modal kerja bersih + Nilai sisa + ½ (biaya awal Mesin-Salvage Value).
Dalam metode lain daripada biaya investasi rata-rata asli digunakan.
Dalam metode ini, untuk mengevaluasi proyek semua proyek yang diterima rata-rata tingkat pengembalian lebih tinggi dari suku yang telah ditetapkan. Dengan demikian, proyek ini diberikan lebih signifikan di mana tingkat pengembalian rata-rata adalah yang tertinggi.


• Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuanhasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau priode payback ini lebih pendekdaripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalaulebih lama proyek ditolak.

pengembalian adalah metode lain untuk mengevaluasi suatu proyek investasi. Metode Paybackberfokus pada payback period. Payback period adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk sebuah proyek untuk menutup biaya awal dari penerimaan kas yang dihasilkannya. Periode ini adalah beberapa kali disebut sebagai metode pengembalian adalah bahwa lebih cepat biaya dari sebuah investasi dapat pulih "waktu itu untuk mengambil investasi untuk membayar sendiri."dasar Premis, semakin diinginkan adalah investasi . Payback period dinyatakan dalam tahun.Ketika masuk kas bersih tahunan setiap tahun yang sama, rumus berikut dapat digunakan untuk menghitung payback period.

Formula / Persamaan:
Rumus atau persamaan untuk perhitungan payback period adalah sebagai berikut:
Payback period = Investasi yang dibutuhkan / masuk bersih kas tahunan *
* Jika peralatan yang baru mengganti peralatan yang lama, ini menjadi tahunan kas masuk bersih inkremental.Untuk menggambarkan metode payback, pertimbangkan contoh berikut:
Contoh:
York kebutuhan perusahaan mesin penggilingan baru. Perusahaan ini mempertimbangkan dua mesin. Mesin A dan mesin B. Mesin A biaya $ 15.000 dan akan mengurangi biaya operasi sebesar $ 5.000 per tahun. Mesin B biaya hanya $ 12.000 tetapi juga akan mengurangi biaya operasional sebesar $ 5.000 per tahun.
Diperlukan:
• Hitung periode payback.
• Mesin yang harus dibeli sesuai dengan metode payback?
Perhitungan:
Sebuah mesin payback period = $ 15.000 / $ 5.000 = 3,0 tahun
Mesin B payback period = $ 12.000 / $ 5.000 = 2,4 tahun
Menurut perhitungan payback, perusahaan York harus membeli mesin B, karena memiliki waktu pengembalian pendek dari mesin A.

• Metode net present value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarangpenerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasayang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebihdahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apa bila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekaranginvestasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima. Sedangkanapabila nilainya kecil (NPV negatif), proyek ditolak karena tidak menguntungka

Formula
Setiap arus kas masuk / keluar yang didiskontokan ke nilai sekarang (PV). Kemudian mereka dijumlahkan. Oleh karena NPV adalah jumlah dari semua persyaratan,




t - waktu arus kas
i - dengan tingkat diskonto (dengan tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi di pasar keuangan dengan risiko yang sama.)
R t - aliran kas bersih (jumlah uang tunai, masuk minus outflow) pada waktu t.
Untuk tujuan pendidikan, R 0 biasanya ditempatkan di sebelah kiri dari jumlah menekankan perannya sebagai (minus) investasi.
Hasil dari rumus ini jika dikalikan dengan kas bersih tahunan di-arus dan dikurangi dengan pengeluaran kas awal akan nilai tunai tetapi dalam kasus di mana arus kas tidak sama dalam jumlah maka formula sebelumnya akan digunakan untuk menentukan nilai kini setiap arus kas terpisah. Setiap arus kas dalam waktu 12 bulan tidak akan diskon untuk tujuan NPV.
http://en.wikipedia.org/wiki/Net_present_value

• Metode Profitability index
Profitability Index Definisi : metode indeks Profitabilitas mengukur nilai kini kewajiban manfaat untuk setiap investasi dolar.

Formula

Profitability Index = (PV arus kas masa depan) investasi awal ÷

Atau = ( NPV investasi) Investasi awal awal ÷ +

Perhitungan Profitability Index

Contoh: sebuah perusahaan menginvestasikan $ 20.000 untuk proyek dan NPV yang diharapkan dari proyek itu adalah $ 5.000.

Profitability Index = (20.000 + 5.000) / 20.000 = 1,25

Itu berarti perusahaan harus melaksanakan proyek investasi karena indeks profitabilitas lebih besar dari 1.

Aplikasi

Profitabilitas Indeks terutama digunakan sebagai alat untuk peringkat proyek. Semakin tinggi nilai indeks profitabilitas, daya tarik lebih dari sebuah proyek yang diusulkan. Untuk proyek tunggal, profitabilitas indeks nilai 1 atau lebih dapat diterima. Jika proyek memiliki indeks profitabilitas (> 1), maka perusahaan harus melaksanakan proyek tersebut. Namun jika proyek memiliki indeks profitabilitas (<1),> 1, NPV positif. Jika profitabilitas indeks <1, NPV negatif.Indeks profitabilitas adalah ukuran relatif dari nilai investasi sementara NPV adalah tindakan mutlak. Metode indeks profitabilitas dapat menjadi pengganti yang berguna untuk metode NPV saat menyajikan manfaat suatu proyek per dolar investasi.

• Metode internal rate of return
Definisi dan Penjelasan:
Tingkat pengembalian internal (IRR) adalah tingkat pengembalian yang dijanjikan oleh sebuah proyek investasi selama masa manfaatnya. Ini adalah beberapa waktu disebut hanya sebagai hasil proyek. Tingkat pengembalian internal dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai sekarang dari proyek kas keluar arus dengan nilai sekarang dari aliran kas Dengan kata lain, tingkat pengembalian internal yang tingkat diskonto yang akan menyebabkan net present Nilai proyek yang akan sama dengan nol.
Contoh:
Sebuah sekolah sedang mempertimbangkan pembelian mesin pemotong rumput-ditarik traktor besar. Saat ini, rumput tersebut akan dipindahkan menggunakan tangan kecil mendorong mesin pemotong gas. Yang menarik mesin pemotong traktor besar akan biaya $ 16.950 dan akan memiliki masa manfaat 10 tahun. Ini akan hanya memiliki nilai memo diabaikan, yang dapat diabaikan. Traktor-mesin pemotong menarik akan melakukan pekerjaan jauh lebih cepat daripada mesin pemotong tua dan akan menghasilkan penghematan tenaga kerja sebesar $ 3.000 per tahun.
Untuk menghitung tingkat pengembalian internal yang dijanjikan oleh mesin pemotong rumput baru, kami harus mencari tingkat diskonto yang akan menyebabkan nilai kini baru proyek menjadi nol. Bagaimana kita melakukan ini?
Dan paling langsung pendekatan sederhana ketika arus kas bersih adalah setiap tahun yang sama adalah untuk membagi investasi dalam proyek oleh kas masuk bersih tahunan yang diharapkan. perhitungan ini akan menghasilkan faktor dari mana tingkat pengembalian internal dapat ditentukan.
Rumus atau persamaan adalah sebagai berikut:
[Faktor tingkat pengembalian internal = Investasi yang dibutuhkan / kas bersih masuk tahunan] (1)
Faktor yang berasal dari rumus (1) kemudian terletak di tabel nilai kini untuk melihat apa tingkat pengembalian yang diwakilinya. Menggunakan rumus (1) dan data untuk proyek yang diusulkan sekolah, kita mendapatkan:
Investasi yang dibutuhkan / kas bersih masuk tahunan
= $ 16.950 / $ 3000
= 5,650
Dengan demikian, faktor diskon yang akan menyamakan serangkaian aliran kas 3.000 $ dengan investasi kini $ 16.950. Sekarang kita perlu menemukan faktor dalam tabel untuk melihat apa tingkat pengembalian yang diwakilinya. Kami akan menggunakan periode-baris 10 pada tabel karena arus kas untuk proyek berlanjut selama 10 tahun. Jika kita memindai sepanjang periode-baris 10, kita menemukan bahwa faktor 5,650 merupakan 12% tingkat pengembalian. (Lihat Future Value dan Present Value Tabel halaman - Tabel 4) Kita dapat memeriksa ini dengan menghitung net present nilai proyek adalah dengan menggunakan tingkat diskonto 12%.
http://www.accountingformanagement.com/use_of_internal_rate_of_return_m.htm

2. Perencanaan Keuangan
• Mengapa perusahaan membutuhkan dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi , karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha . Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
** Pengeluaran jangka pendek ( short team / operating xpenditures ) : Adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari . Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasi lainnya .
** Pengeluaran jangka panjang ( Long team / Capital xpenditures ) : Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap . Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakainya panjang . Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah , gedung dan pembelian mesin mesin .

• Pembiayaan Perusahaan
 sumber :http://www.perfspot.com/docs/doc.asp?id=84710
 
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluran jangka pendek maupun panjang , perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya mengahasilkan laba , tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya .
a. Sumber Dana Jangka Pendek
Sumber dana jangka pendek meliputi :
  • Trade Credit ( utang dagang ) : Utang dagang disamping dapat merupakan pengeluaran , dapat pula berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian . Pemberian kredit dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya merupakan pinjaman jangka pendek bagi perusahaan .
  • **Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan ( Scured Short Term ) : Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting . Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian utang yang disebut promissory notes yang menyatakan kesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman serta bunga yang telah disepakati . Dalam jenis pinjaman ini bank juga mensyaratkan adanya jaminan ( koleteral ) yang memberikan hak pada bank untuk menyita jaminan tersebut bilaman pinjaman tidak dapat dilunasi .
  • Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan ( Unsecured Short Term Loan ) : Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan . dengan jenis pinjaman ini , perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank .Tetapi biasanya bank mensyaratkan peminjam untuk tetap mengendap dibank .
  • Letter Of Credit : Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membyar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju ( penjual ) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi .
  • **Commercial Paper : Adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya . Ini diterbitkan untuk jangka waktu tertentu ( 30 , 60 , 270 , atau 360 hari ). Syrat berharga ini dijual kepada lembaga keuangan atau perusahaan lain dengan harga yang lebih rendah dari nominalnya dan pada akhir periode , surat berharga ini dibeli kembali oleh perusahaan sebesar nominalnya .
  • **Factoring : Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan faktor ( perusahaan pembeli piutang ) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
  • b. Sumber – Sumber Dana Jangka Panjang
  • Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjang untuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya , seperti pembelian aktiva tetap . Agar biasa memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan . Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
  • ^^Pembiayaan Melalui Utang :
  • **Utang Jangka Panjang : Alternative pinjaman jangka panjang lebih disukai daripada obligasi karena pilihan ini tidak mensyaratkan adanya keterbukaan informasi keuangan perusahaan kepada public . Sedangkan kelemahannya : adanya kebutuhan dana jangka yang besar menyebabkan sulit terpenuhi oleh lembaga keuangan yang ada ( keterbatasan kemampuan lembaga keuangan untuk memasok dana dalam jumlah besar ).
  • **Obligasi Perusahaan : Adalah surat berharga yang diterbitkan perusahaan , yang menyatakan kesanggupan membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang surat berharga pada waktu tertentu . Selama waktu kontrak atau masa berlakunya obligasi , perusahaan penerbit harus membayar bunga per priode .
  • Pembiayaan Dengan Modal Sendiri ( Equity Financing )
  • Saham Biasa : Adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan . Saham biasa adlah surat berharga yang memberikan hak suara kepada pemilik serta merupakan penerima hak terakhir atas asset perusahaan setelah pemegang obligasi dan saham preferen . Saham preferen adalah saham yang menjamin pembayaran deviden tetap kepada pemilik tanpa hak suara . Pemegang saham preferen merupakan penerima hak yang lebih dahulu atas asset daripada pemegang saham biasa . Deviden adalah bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham , baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen .
  • Laba Ditahan : Alternative lain untuk pembiayaan modal sendiri adalah laba ditahan , yakni bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham . Dengan menggunakan laba ditahan berarti perusahaan tidak perlu meminjam uang dan membayar bunga .